Aksi simpatik ditunjukkan oleh siswa SMA Negeri 10 Makassar. Usai mengikuti UN, mereka menyerahkan baju seragam mereka kepada pihak sekolah yang kemudian akan diberikan kepada adik kelas yang membutuhkan. Aksi ini merupakan sebuah tindakan revolusioner yang dikampanyekan oleh siswa-siswa SMA negeri 10 Makassar.
Dikatakan oleh kepala sekolah SMA Negeri 10 Makassar bahwa, pihaknya berusaha agar siswa yang selesai mengikuti UN bisa meninggalkan kesan yang terbaik bagi almamaternya. ''Kita ingin ada budaya yang baik ditinggalkan oleh siswa yang selesai. Apa yang mereka lakukan akan menjadi contoh yang baik bagi adik kelasnya kelak,'' kata Samsu Alam.
Hal ini dilakukan guna merubah tradisi corat-coret yang sudah menjadi tradisi bagi siswa-siswi yang telah menyelesaikan UN. Namun mereka membuktikan bahwa euforia yang telah menjadi tradisi itu ternyata bisa dirayakan dengan cara yang berbeda. Hal itu mereka buktikan dengan menandatangani surat pernyataan yang berisi tentang kesediaan mereka untuk menyerahkan baju seragam mereka selepas UN.
''Bagi siswa yang melanggar akan diberikan sanksi. Mereka tidak diberikan surat keterangan berkelakukan baik dan ijazahnya tidak diberikan,'' jelas Kepsek.
read more...
Dikatakan oleh kepala sekolah SMA Negeri 10 Makassar bahwa, pihaknya berusaha agar siswa yang selesai mengikuti UN bisa meninggalkan kesan yang terbaik bagi almamaternya. ''Kita ingin ada budaya yang baik ditinggalkan oleh siswa yang selesai. Apa yang mereka lakukan akan menjadi contoh yang baik bagi adik kelasnya kelak,'' kata Samsu Alam.
Hal ini dilakukan guna merubah tradisi corat-coret yang sudah menjadi tradisi bagi siswa-siswi yang telah menyelesaikan UN. Namun mereka membuktikan bahwa euforia yang telah menjadi tradisi itu ternyata bisa dirayakan dengan cara yang berbeda. Hal itu mereka buktikan dengan menandatangani surat pernyataan yang berisi tentang kesediaan mereka untuk menyerahkan baju seragam mereka selepas UN.
''Bagi siswa yang melanggar akan diberikan sanksi. Mereka tidak diberikan surat keterangan berkelakukan baik dan ijazahnya tidak diberikan,'' jelas Kepsek.