Saat ini lagi gencar-gencarnya Esia menginklankan produknya dengan konsep komparasi tarif. Iklanya dibintangi oleh Agus Ringgo.
HATI-HATI, iklan ini menyesatkan. Kenapa? Berikut penjelasanya.
Komparasi yang dilakukan oleh esia sangatlah tidak berimbang, why?
1. Tarif hemat berlima, ini merupakan tarif intern operator. No problem
2. Tarif 25/detik, ini mengarah pada tarif produknya XL, yang merupakan tarif generik kesemua operator, kesemua wilayah dalam negeri.
3. Tarif 10/detik dengan 6000 pd 5 menit pertama, ini mengarah pada tarif Fren ke semua operator seluler dalam negeri.
Jelas sekali ketiga tarif yg dijadikan pembanding bukan tarif sejenis. Kemudian apakah tarif Rp.50/menit -nya esia setingkat dengan ketiga tarif pembandingnya? Ternyata tidak. tarif Rp.50/menit tersebut hanyalah tarif antar sesama Esia. Bagaimana kaitannya dengan ketiga pembandingnya?
1. Dibandingkan dengan hemat berlima, tarif esia bisa dibandingkan karena sama2 tarif sesama operator.
2. Dibandingkan dengan tarif 25/detik, tidak bisa begitu saja dibandingkan, karena tarif Esia ke seluler lain zone antar kota (>200Km) Rp.2727/menit atau lebih mahal Rp.1227,- setiap menitnya.
3. Dibandingkan dengan tarif 10/detik dengan 6000 pd 5 menit pertama, jelas tidak bisa, karena tarif Esia ke seluler lain paling murah Rp.13,33/detik. Dan untuk Zone > 200KM tarif esia Rp.45,45/detik mahal bukan?
Jika esia memang berniat jujur komparasi, harusnya dia membandingkan tarif yang sejenis, dalam hal ini tarif sesama dibandingkan dengan tarif sesama, misal Rp.5/menit-nya Fren jelas esia 10x lipatnya.
Note:
Tarif Rp.50/menit itu tidak murah loh, jika kita telp selama 59 menit maka biayanya 59xRp.50=Rp.2950 ayo bandingkan dengan Fren dan Starone, mahal bukan?
0 komentar: on "Tarif ESIA menyesatkan"
Posting Komentar
komentar anda akan dimoderasi terlebih dahulu...
thanks for comment...